Sabtu, 24 Maret 2012

Puisi Umum Kehidupan, Perjalanan Manusia

Puisi Umum tentang kehidupan manusia dalam proses kehidupan yang penuh liku, dalam kodrat dan kebesaran Tuhan yang telah menyempurnakan jalan hidup kita. Perjalanan manusia dari bayi, remaja hingga dewasa dan berlabuh dalam pribadi dan jati diri seutuhnya.




PRIA BERLABUH


Dini..
Akhirnya diatas tangan
Timang..
Cengir, pekik
Tangis berubah

Tujuh..
Hilang mama
Susu
Separuh nitip
Didik keguru

Sembilan lewat
Sepuluh melangkah
Hitungan belas
Nan berubah
Dalam peka pita suara dewasa

Masa memori
Di atas dini
Intip rasa
Kasih cinta
Nan sesungguhnya

Nyata
Tak sekedar melewati alur plasenta
Dalam telepati satu badan bunda
Tak terbatas
Masa memori
Hingga
Terbawa umur bungkuk dan pikun

Dua puluh
Mencari hati
Tiga puluh
Ketemu jati diri
Saat pria tuk berlabuh


Karya: Joko Jabrik





 BANGKITKAN HATI


Haru..
Kelu..
Tak ada ungkap !
Gelap..!

Ragu...
Bisu...
Tak ada pegang
Sikap..!

Berbalik arah
Mundur ke hari
Setapak ujung
Belum pasti

Angan rencana
Membawa cita
Samar hilang
Dalam kedip kelopak mata

Luas dalam bayang
Mudah bertepi
Ungkap kata
Telunjuk jari

Menyambung asa
Tekad...
Dalam basahnya sayap
Tuk terbang kembali



Karya: Joko Jabrik

Deskripsi
Proses perjalanan manusia dari bayi, remaja hingga dewasa dan berlabuh dalam pribadi dan jati diri seutuhnya.





SEHARUSNYA MANUSIA


Tegap berdiri kaki di bumi
Jasad kan utuh bila diisi
Segala sari-pati buahnya tanah
Beningnya tirta nan juga berkah

Tak ter-asah tak kan terpikir
Tak kan berilmi tanpa mempelajari
Dari bumi, langit, ghaib, dan cakrawala
Lamunkan dan hisap untuk akal kita

Yakin ada namun awam akan bentuk
Separuh percaya, seimbangpun yakin
Kan jadi mati bila berlalu pergi
Ku-isi kalimah-kalimah agar tenang, teduh hati


Karya: Joko Jabrik

Deskripsi
Kata orang bijak, dalam diri manusia, memiliki tiga hal untuk keselarasan hidup: Jasad, Akal dan Ruh.






FLY


Kiasan kata
Aku ada
Kulirik sandaranku
Buih putih nan berbusa
Congkak keabadian

Tanya kata
Aku punya
Memang tak bertepi
Merah hidung sentuh jemari
Terbang ke awang keleluasaanku

Jangan bertanya
Itu emosiku
Kendang telinga tak sepeka
Ribuan sungai mengalir di otot nadi darahku
Ketahuilah, itu puncak Himalayaku


Karya: Joko Jabrik

Deskripsi
Itulah orang yang lagi Fly...terbang tanpa beban, tak terkontrol dan '' over confidence '' , jangan ditiru yaa..!






SEBATAS  LIDAH


Terbuka gerai
Analisa Fatamorgana
Tutur kata,
Pesona rapi terbingkai

Kuncup bunga lebah
Ikut tak terlepas
Hias manis buai kias
Kentara kepalan tangan gagah

Ironi seribu satu
Kandas,
Jutaan anak tangga pijakan puas
Rakyat negeri malu pilu

Inikah bangsa
Buah runcingnya bambu, panasnya timah
Ego bungkam kharimah
Kian tak berdaya


Karya: Joko Jabrik

Deskripsi:
Kita sangat kecewa dengan wakil-wakil yang duduk di kursi mahal senayan...!. Robot yang diciptakan hanya untuk uang dan kekuasaan.





Kosong


Hariku yang terlewat
Sesuatupun belum kubuat
Arti...
Kosong..tak berisi

Dengung Ulama
Kidung Pendeta
Tak ku anggap
Senyap dalam gelap

Aduh
Aku terbalut rupa
Dalam anggun dan ketampanan
Dalam kealpaan

Kian semakin jauh
Jauh tertinggal dan ditinggal
Teman, kawan dan umurku
Berakhir sisa uban
Bungkuk dan matiku

Karya: Joko Jabrik






Maafkan Bumiku

Bumiku adalah pijakanku
Tanahku adalah penyambung hidupku
kupikul dalam bahu kosong
Kugenggam dalam asa tersisa

Layumu adalah tangisku
Keringmu adalah kelaparanku
Namun,
Aku tlah jadi bisa-bisa dunia
Penghilang sejuk dan hijau, rerimbunan

Saat usai ku tlah pergi
Kutinggali engkau dalam kegersangan
Berakhir petaka
Tinggal menunggu waktu

Karya: Joko Jabrik
 
Puisi cinta , Puisi galau , Puisi Ibu, Tips dan Gadget







Tidak ada komentar: