Puisi Umum tentang kehidupan manusia dalam proses kehidupan yang penuh liku, dalam kodrat dan kebesaran Tuhan yang telah menyempurnakan jalan hidup kita. Perjalanan manusia dari bayi, remaja hingga dewasa dan berlabuh dalam pribadi dan jati diri seutuhnya.
PRIA BERLABUHDini..
Akhirnya diatas tangan
Timang..
Cengir, pekik
Tangis berubah
Tujuh..
Hilang mama
Susu
Separuh nitip
Didik keguru
Sembilan lewat
Sepuluh melangkah
Hitungan belas
Nan berubah
Dalam peka pita suara dewasa
Masa memori
Di atas dini
Intip rasa
Kasih cinta
Nan sesungguhnya
Nyata
Tak sekedar melewati alur plasenta
Dalam telepati satu badan bunda
Tak terbatas
Masa memori
Hingga
Terbawa umur bungkuk dan pikun
Dua puluh
Mencari hati
Tiga puluh
Ketemu jati diri
Saat pria tuk berlabuh
Karya: Joko Jabrik
BANGKITKAN HATI
Haru..
Kelu..
Tak ada ungkap !
Gelap..!
Ragu...
Bisu...
Tak ada pegang
Sikap..!
Berbalik arah
Mundur ke hari
Setapak ujung
Belum pasti
Angan rencana
Membawa cita
Samar hilang
Dalam kedip kelopak mata
Luas dalam bayang
Mudah bertepi
Ungkap kata
Telunjuk jari
Menyambung asa
Tekad...
Dalam basahnya sayap
Tuk terbang kembali
Haru..
Kelu..
Tak ada ungkap !
Gelap..!
Ragu...
Bisu...
Tak ada pegang
Sikap..!
Berbalik arah
Mundur ke hari
Setapak ujung
Belum pasti
Angan rencana
Membawa cita
Samar hilang
Dalam kedip kelopak mata
Luas dalam bayang
Mudah bertepi
Ungkap kata
Telunjuk jari
Menyambung asa
Tekad...
Dalam basahnya sayap
Tuk terbang kembali
Karya: Joko Jabrik
Deskripsi
Proses perjalanan manusia dari bayi, remaja hingga dewasa dan berlabuh dalam pribadi dan jati diri seutuhnya.
SEHARUSNYA MANUSIA
Tegap berdiri kaki di bumi
Jasad kan utuh bila diisi
Segala sari-pati buahnya tanah
Beningnya tirta nan juga berkah
Tak ter-asah tak kan terpikir
Tak kan berilmi tanpa mempelajari
Dari bumi, langit, ghaib, dan cakrawala
Lamunkan dan hisap untuk akal kita
Yakin ada namun awam akan bentuk
Separuh percaya, seimbangpun yakin
Kan jadi mati bila berlalu pergi
Ku-isi kalimah-kalimah agar tenang, teduh hati
Karya: Joko Jabrik
Deskripsi
Kata orang bijak, dalam diri manusia, memiliki tiga hal untuk keselarasan hidup: Jasad, Akal dan Ruh.
FLY
Kiasan kata
Aku ada
Kulirik sandaranku
Buih putih nan berbusa
Congkak keabadian
Tanya kata
Aku punya
Memang tak bertepi
Merah hidung sentuh jemari
Terbang ke awang keleluasaanku
Jangan bertanya
Itu emosiku
Kendang telinga tak sepeka
Ribuan sungai mengalir di otot nadi darahku
Ketahuilah, itu puncak Himalayaku
Karya: Joko Jabrik
Deskripsi
Itulah orang yang lagi Fly...terbang tanpa beban, tak terkontrol dan '' over confidence '' , jangan ditiru yaa..!
SEBATAS LIDAH
Terbuka gerai
Analisa Fatamorgana
Tutur kata,
Pesona rapi terbingkai
Kuncup bunga lebah
Ikut tak terlepas
Hias manis buai kias
Kentara kepalan tangan gagah
Ironi seribu satu
Kandas,
Jutaan anak tangga pijakan puas
Rakyat negeri malu pilu
Inikah bangsa
Buah runcingnya bambu, panasnya timah
Ego bungkam kharimah
Kian tak berdaya
Karya: Joko Jabrik
Deskripsi:
Kita sangat kecewa dengan wakil-wakil yang duduk di kursi mahal senayan...!. Robot yang diciptakan hanya untuk uang dan kekuasaan.
Kosong
Hariku yang terlewat
Sesuatupun belum kubuat
Arti...
Kosong..tak berisi
Dengung Ulama
Kidung Pendeta
Tak ku anggap
Senyap dalam gelap
Aduh
Aku terbalut rupa
Dalam anggun dan ketampanan
Dalam kealpaan
Kian semakin jauh
Jauh tertinggal dan ditinggal
Teman, kawan dan umurku
Berakhir sisa uban
Bungkuk dan matiku
Karya: Joko Jabrik
Maafkan Bumiku
Bumiku adalah pijakanku
Tanahku adalah penyambung hidupku
kupikul dalam bahu kosong
Kugenggam dalam asa tersisa
Layumu adalah tangisku
Keringmu adalah kelaparanku
Namun,
Aku tlah jadi bisa-bisa dunia
Penghilang sejuk dan hijau, rerimbunan
Saat usai ku tlah pergi
Kutinggali engkau dalam kegersangan
Berakhir petaka
Tinggal menunggu waktu
Karya: Joko Jabrik
Puisi cinta , Puisi galau , Puisi Ibu, Tips dan Gadget
Tidak ada komentar:
Posting Komentar