Tampilkan postingan dengan label Puisi Religius. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Religius. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Maret 2012

Puisi Motivasi, Semangat, Spirit


Silahkan simak Puisi Motivasi, Semangat, Spirit berikut ini, biar tambah kenceng, pantang menyerah, terus maju dan berjuang. Inilah Puisi Motivasi, Semangat, Spirit dengan judul Bangkitkan Hati, Menggertak Lamunan,Tiba Saatnya.





BANGKITKAN HATI

Haru..
Kelu..
Tak ada ungkap
Gelap

Ragu..
Bisu..
Tak ada pegang
Sikap

Berbalik arah
Mundur ke hari
Setapak ujung
Belum pasti

Angan rencana
Membawa cita
Samar hilang
Dalam kedip kelopak mata

Luas dalam bayang
Mudah bertepi
Ungkap kata
Telunjuk jari

Menyambung asa
Tekad
Dalam basahnya sayap
Tuk terbang kembali


Karya: Joko Jabrik



Minggu, 25 Maret 2012

PUISI ALAM, Matahari Kehidupan, Bumiku Malang


Ini Puisi Alam, Matahari Kehidupan, bias sinar yang terlepas, tak terbatas tak terhenti. Matahari..kembalilah esok nanti, hangatkan dunia, cairkan kebekuan, bawa terangmu diseluruh nafas kehidupan, agar bumiku tak menangis lagi.




MATAHARI KEHIDUPAN

Bias sinar yang terlepas, tak terbatas tak terhenti
Terangnya mengisi ruang yang vacum
Mengganti gelap warnanya malam,
Menjadi siang yang terang tak menjadi kabur

Bias sinar yang terlepas
Bukan hanya dari pijar panasnya Helium
Tuk berganti menjadi warna indah
Ketika menembus Ozone selimut bumi

Tak terdampar tak pernah salah
Tak bergerak tanpa perintah
Memberi terang warna dan energi
Menjadi gantinya masa, saat hari berganti hari

Gulirnya engkau membawa waktu
Tinggalkan engkau masa demi masa
Jauhnya engkau tinggalkan masa-masa dahulu
Terhentilah engkau dalamnya kalamnya bila sudah berkehendak

Karya: Joko Jabrik

Deskripsi
Kalam TUHAN-lah yang tlah membuat Matahari bergerak dan berpijar sebagai sumber kehidupan dunia.


Sabtu, 24 Maret 2012

Puisi Umum Kehidupan, Perjalanan Manusia

Puisi Umum tentang kehidupan manusia dalam proses kehidupan yang penuh liku, dalam kodrat dan kebesaran Tuhan yang telah menyempurnakan jalan hidup kita. Perjalanan manusia dari bayi, remaja hingga dewasa dan berlabuh dalam pribadi dan jati diri seutuhnya.




PRIA BERLABUH


Dini..
Akhirnya diatas tangan
Timang..
Cengir, pekik
Tangis berubah

Tujuh..
Hilang mama
Susu
Separuh nitip
Didik keguru

Sembilan lewat
Sepuluh melangkah
Hitungan belas
Nan berubah
Dalam peka pita suara dewasa

Masa memori
Di atas dini
Intip rasa
Kasih cinta
Nan sesungguhnya

Nyata
Tak sekedar melewati alur plasenta
Dalam telepati satu badan bunda
Tak terbatas
Masa memori
Hingga
Terbawa umur bungkuk dan pikun

Dua puluh
Mencari hati
Tiga puluh
Ketemu jati diri
Saat pria tuk berlabuh


Karya: Joko Jabrik





 BANGKITKAN HATI


Haru..
Kelu..
Tak ada ungkap !
Gelap..!

Ragu...
Bisu...
Tak ada pegang
Sikap..!

Berbalik arah
Mundur ke hari
Setapak ujung
Belum pasti

Angan rencana
Membawa cita
Samar hilang
Dalam kedip kelopak mata

Luas dalam bayang
Mudah bertepi
Ungkap kata
Telunjuk jari

Menyambung asa
Tekad...
Dalam basahnya sayap
Tuk terbang kembali



Karya: Joko Jabrik

Deskripsi
Proses perjalanan manusia dari bayi, remaja hingga dewasa dan berlabuh dalam pribadi dan jati diri seutuhnya.



Rabu, 21 Maret 2012

Puisi Religius Sujud Dalam Tuhan


Kupersembahkan '' Puisi Religius Sujud Dalam Tuhan '' untuk sahabatku semua. Puisi Religius karya: Adhi Jaka Wahana, semoga kan menjadi pengingat bagi kita tuk senantiasa bersujud dan mohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita sadar kita kecil dihadapan-Nya. Kebesarannya meliputi apa yang ada di langit dan dibumi. Inilah persembahan saya Puisi Religius Sujud Dalam Tuhan ''




TUHAN


Tuhan
Aku tak sanggup berdiri di bumimu
Telapakku kotor di antara debumu
Di tengah malam tak ada tangis penebus dosaku

Tuhan
Aku tak sanggup memandang rumahmu
Berkilau cahaya dari jutaan doa
Namun sayang tak ada aku di antara mereka

Tuhan
Aku tak sanggup menyebutmu
Kalammu begitu amatlah luas
Lidahpun tak mampu mendefinisikanmu

Tuhan
Ampuni aku
Dalam bijak
Dan kuasamu

______________________
Karya: Joko Jabrik

Selasa, 20 Maret 2012

Puisi Perjuangan / Kemerdekaan RI

Puisi Perjuangan / Kemerdekaan RI yang selalu kita peringati setiap tanggal 17 Agustus. Dengan semangat 45 kita kobarkan membangun dan menjaga negeri ini yang telah ditebus dengan ceceran darah dan ribuan nyawa. Sudahkah kita menjadi penerus bangsa yang sejati?. Sudahkah negeri ini merdeka sepenuhnya, sikahkan jawab sendiri.




Kemerdekaan


Sauh riuh lantang bergema
Titik akhir hilirnya asa
Gema menyusup ke nadi-nadi
Menggenggam asa baru, lahirnya sebuah negeri

Terperanjak haru tulang belulang
Meski jauh di dalam bumi yang ayu
Hai anak dan cucu-cucuku
Kini aku tak merasa menjadi sia

Bukan apa atau apa yang di pinta
Pernah lebih dulu sebenarnya aku ada
Melayang tak tampak putih bak berkabut
Ku kawal hingga akhir lantangnya engkau bergema

Kan kembali aku dalam saf-safku
Meski tak tentu mana pangkal dan ujungku
Tenang kembali dalam bumi ayuku
Tebar bunga dan do'a menjadi piagamku


Karya: Joko Jabrik

Kata-kata Penulis:
Betapa bahagianya para pejuang yang tlah gugur demi mencapai kemerdekaan yang kini tlah kita raih, dan kewajiban kita untuk melanjutkan perjuangan membangun negara.