TUHAN
Tuhan
Aku tak sanggup berdiri di bumimu
Telapakku kotor di antara debumu
Di tengah malam tak ada tangis penebus dosaku
Tuhan
Aku tak sanggup memandang rumahmu
Berkilau cahaya dari jutaan doa
Namun sayang tak ada aku di antara mereka
Tuhan
Aku tak sanggup menyebutmu
Kalammu begitu amatlah luas
Lidahpun tak mampu mendefinisikanmu
Tuhan
Ampuni aku
Dalam bijak
Dan kuasamu
______________________
Karya: Joko Jabrik
MANAKAH KITA
Kita terlena
Dalam gemang dunia
Sepercik air di pucuk jari
Menyapu muka diujung kaki
Kita terbuang
Dalam picik dunia
Sepekan biasa tak tertunduk
Apalagi simpu dalam duduk
Kita kembali
Dalam siap atau tak sama sekali
Bening putih dalam aura kesujudan
Atau gelap musam dalam kehinaan
______________________
Karya: Joko Jabrik
JERIT HATI
Alam spata kataku
Yang tak bertuah
Melarut hanyut
Terbawa bah
Bermuara biru
Yang tak berkeruh
Kecil dalam ombang ambing
Kian kebingungan
Ucapku
Yang tak bertaji
Meski mengerang lantang
Dalam kepeka'an
______________________
Karya: Joko Jabrik
Kata-kata Penulis
Puisi JERIT HATI menggambarkan betapa tak berarti dan bingungnya akan yang ia alami dan tak ada yang peduli meskipun ia teriak begitu lantangnya.
MANUSIA TAK PUNYA KUASA
Sejenak
Aku terpaku
Hanya dengan derasnya hujan
Telah ciut nyaliku
Sejenak
Aku tergugah
Hanya dengan gelapnya malam
Rasa takut menyelimutiku
Raja siang raja malam
Silih berganti
Siang membawa terik
Malam hadirkan bintang
Apa yang engkau sombongkan ?
Kurang satu tlah tersendat nafasmu
Ini bentangNYA
Ini milikNYA
Kuasamu hanya
Sebatas lidah, dan
Hanya berakhir urung''
Kala badan menyatu tanah
______________________
Karya: Joko Jabrik
MASA
Masa..
Bagian kumpulan waktu
Tak sesederhana itu
Setip saat
Sebenarnya khiqmat
Timbulkan takjub
Ada terdapat dalam kitab
Gulirnya..
Dari nol detik
Hingga jauh di sebut masa
Dalam bersama
Tumbuh hidup mati ber'awang
Gelap terang..
Muda dan menjadi tua dalam ucapan kita
Tak sederhana hanya sebutan masa
Terhubung..
Terhubung dengan satu kehendak
Menggulir, ber-revolusi
Rotasi..
Tak sekedar bumi, bulan dan matahari
Mungkin
Terjadi milyaran kumpulan Bima-sakti
Menggulung menjadi
Sebuah kata
Masa...!
Kita tahu
Hanya sebatas itu
Sedikit-lebih
Banyak-kurang
Hingga..
Kita terbawa masa
Nan bersama
Ditandai fajar
Dan condongnya Matahari
Hingga
Terdapat dalam kitab
Sumpah..
Demi masa
Yang tak berasa
Melewati..
Melintasi..
Dari bayi, menjadi muda
Dan tua, akhir...mati
Menjauh
Jadi sejarah
Hingga hilang
Dari ingatan kepala
Juga tulis dan prasasti
Ditelan hebatnya masa
Yang sebenarnya tak se-sederhana itu saja
______________________
Karya: Joko Jabrik
Deskripsi:
Penulis mencoba menggambarkan tentang apa yang ia rasakan, dalam suatu rentetan hebatnya suatu masa/waktu yang melewati kita, antara alam semesta, manusia dan TUHAN sang pencipta. Terima-kasih untuk sahabat semua yang telah berkenan membaca tulisan ini.
KUASA TUHAN DALAM KALAMNYA
Demi Tuhan!
Penguasa semua alam
Aku bukanlah siapa-siapa
Hanya mengikuti laju pena dalam kekaguman
Dalam semua milik kebesaran-Nya
Demi Rasul dan Nabi-nabiku
Pembawa berkah lewat rissalah
Aku bukanlah siapa-siapa
Hanya ingin menggugah hati yang masih lesu
Demi kitabku
Lautan kata yang begitu nyata
Aku bukanlah siapa-siapa
Hanya sedikit orang yang menggenggam akan isi-isimu
Seluas alam dan telunjuk ilmu-ilmu-Mu
______________________
Karya: Joko Jabrik
SEMPURNA
Ini jiwa
Hati
Naluri tingkat tinggi
Tak ada puas tak takut mati
Ini jiwa
Berkasta
Berpeluk harta tak berasa
Bergelimang tantang tak takut regang
Ini jiwa
Berisi
Cekung hati meski sempurna dunia
Memiliki namun yakin bukan pula keabadian
Ini jiwa
Ini hati jadi naluri
Fase rasa yang berbeda
Dengan kebanyakan di antara mereka
Ini jiwa
Yang tak kuasa
Bertumpu lalu dalam kekosongan
Di ujung maut jadi jemput, awal bertemu sempurna keabadiannya
______________________
Karya: Joko Jabrik
PUISI berikutnya , info tips/Gadget
2 komentar:
kumpulan puisi yang bagus gan,membalas kunjungan dan perkenalan dari agan,salam persahabatan di pagi menjelang siang
agi hari bunyi sirene
Pukul enam tepat
Serentak serangan
Pecah.
Mencekam seluruh penjuru Jogjakarta
Terkepung semangat patriotis
Membuka mata
Dunia.
Telah lama semua terancang
Gagasan jajaran militer
Intruksi panglima
Tertinggi.
Membara darah kesatria Bangsa
Lumat tentara Belanda
Pukul mundur
Penjajah.
Puisi Pahlawan Kemerdekaan indonesia
Posting Komentar