Trijani Suwandi adalah seorang seorang dokter gigi spesialis periodonti yang melakukan penelitian terhadap rosela. Beliau melalui disertasinya di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia menyampaikan hasil tentang manfaat bunga rosela. Trijani menjelaskan, bunga rosela bisa menjadi pengganti klorheksidin sebagai obat tradisional yang aman dan tidak mengakibatkan efek samping. Jika dibandingkan dengan klorheksidin, bunga rosela lebih baik. Efek samping klorheksidin bisa menyebabkan warna hitam pada gigi dan lidah serta menimbulkan iritasi karena mengandung cukup banyak alkohol.
Dengan berkurangnya bakteri sanguinis, plak dalam rongga mulut juga akan berkurang dan jumlah bakteri patogen bisa di minimalisir, bahkan mungkin tidak ada pelekatan plak sama sekali. Ekstrak kelopak bunga rosela memiliki kadar hambat minimal dan kadar bunuh minimal pada konsentrasi 0,78 persen mampu menghambat munculnya bakteri Streptococcus sanguinis, perusak kesehatan gigi.
Menjaga kebersihan rongga mulut secara intensif dapat menghindarkan kita dari penyakit sistemik, seperti stroke, diabetes, dan jantung. Kesehatan mulut akan berdampak pada kesehatan tubuh yang lain. paling banyak masuk lewat mulut. Dan ternyata, dari hasil penelitian juga membuktikan hubungan antara penyakit gusi pada ibu hamil dan kelahiran bayi prematur, hasilnya 90 persen kasus kelahiran bayi prematur terjadi dengan ibu yang menderita penyakit gusi.
Disarankan bagi yang memiliki masalah dengan gangguan gusi, dapat memanfaatkan kelopak bunga rosela yakni menggunakan rebusan kelopak bunga rosela menjadi obat kumur, yang bukti ilmiah sudah ada meskipun saat ini belum ada pengembangan lebih lanjut dengan memproduksi sebagai obat yang dijual dipasaran. Demikian manfaat, khasiat bunga rosela sebagai obat mengatasi penyakit gusi yang aman dan ampuh. Sekian semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar