Selasa, 27 Maret 2012

Puisi Sedih, Puisi Galau, Puisi Patah Hati


Ada yang baru dari Puisi Sedih, Puisi Galau, Puisi Patah Hati kali ini, buat kamu yang lagi nggak moot atu bete'. Udah jangan sedih, mending cari hiburan, baca-baca atau apa aja yang penting bikin diri 'lo sibuk and happy...OK, siapa tau 'lo jadi fresh and nggak bete' lagi...siip!





TERPURUK AKU

Terpuruk aku,
Keluh dan kesah
Kolam biru jadi ilalang
Bukan padi hanya jerami

Terpuruk aku,
Ada tak terbawa
Benak tak berpikir
Terbalut kalut, tersembunyi sadar

Terpuruk dalam diriku
Kusut muka tak ber-aura
Hampa, kosong
Tak ada nilai, tak ada timbang

Terpuruk begitu dalam diriku
Legam kecil menyisip telapak kakiku
Tajam, sakit, nyeri hingga ke ubunku
Terhentilah langkah kaki juga otakku

Terpuruknya aku,
Hanya tak ada tenang yang tak jadi pikir
Kolam biru padi jerami
Serat kecil hitam menyadarkan rasaku

Karya: Joko Jabrik





PATAH HATI

Puing patah hati
Lunak tak berserat
Puing patah hati
Hancur tak beralur

Kuning pipih hias jemari
Arah mata tangis sanubari

Puing patahnya hati
Menormakan alasan jadi kendali
Baik tak berkesan
Buruk termemory

Puing patahnya hati
Lenyap sesaat kala tak sendiri
Cidera dalam sebuah inti
Lesung pipi tipuan diri

Karya: Joko Jabrik





GADIS TERLUKA

Entah kenapa dengan diriku
Kebingungan seperti selalu menyelimuti
Hati kecil hati besarku
Tak jauh jua dari rasa itu

Bukankah wajar insan seperti aku
Dalam usia bak mekarnya bunga
Dapatkan kasih dan curahan sesuatu
Agar tumbuh wangi merebak bak indahnya bunga

Tapi..
Tak selalu dalam keinginanku
Dapatkan jua apa yang kumau
Kubesarkan diriku, bak manis bermadu
Namun tak dapatkan pula senyum manis berbalik kepadaku




PINTAKU


Honey..!
Kepulanganku
Tak kau harap, tak kau nanti
Meredup hatimu
Melemah tekadmu


Honey..!
Ketulusanmu
Tlah larut terbawa waktu
Pecah tak terajut


Honey..!
Dilangit terombang-ambing
Deru kencangnya angin
Berpijak tanah dalam kebingungan


Honey..!
Ini yang kukatakan dulu
Dera coba kan mengujimu
Tanyakan..!
Seberapa tangguh
Benteng jiwa


Terbias putih di hatimu
Itu cahayamu..sayang
Dalam tunduk pengharapanku
Kembalilah sayang..!
Mewahnya dunia
Tak sepujangga kasih dan cintaku

Karya: Joko Jabrik





SUDAHLAH


Aku meniti
Teriringi hasrat keputus-asaan
Terayun derap langkah kaki gontai
Saksi bisuku


Aku meniti
Dalam nundukku
Aku melirik
Tegap sebuah patung mengacung
Saksi bisuku


Kawan tak sepadan
Hidup teringkari
Menjadi belati berujung tiga
Tajam bagai trisula


Jariku tak lagi mampu mengepal
Diam, beku hilang suara
Senyumku hanya buangan
Sampah..!


Manisku, kini pahit kurasa
Mungkin aku serpihan haram
Hina bagi mereka
Aku diam dalam bisu
Tak berharga, tak berdaya

Karya: Joko Jabrik

 Puisi Galau...





Tidak ada komentar: