Buah Merah Papua atasi HIV/AIDS
Jika saat ini belum ada obat bagi penderita HIV/AIDS, mungkin dengan temuan ini akan memberi harapan baru bagi penderitanya. Buah Merah Papua menjadi buah yang istimewa, karena dari penelitian telah dipercaya sangat membantu meningkatkan daya tahan/kekebalan tubuh sangat baik. Penderita HIV/AIDS sangat dianjurkan mengonsumsi buah Merah Papua.Buah merah Papua memiliki nama latin “Pandanus conoideus Lam” (Red Froot=English). Buah ini hanya ditemukan atau tumbuh di pulau Papua dan sebagian kepulauan Maluku sebagai tanaman khas spesifik atau endemik pulau itu. Buah Merah Papua masuk dalam keluarga tanaman pandan-pandanan dan memiliki pohon yang menyerupai pandan dengan mencapai tinggi hingga 16m bercabang memiliki akar-akar tunjang yang kokoh.
Panjang buah Merah mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg berwarna merah agak terang saat matang, kultivar buah berbentuk lonjong bentuk kuncup yang tertutup oleh daun buah. Buah Merah juga memiliki jenis yang berbuah berwarna coklat atau coklat-kekuningan. Saat ini tanaman buah merah telah dibudidayakan,dipelopori oleh Nicolaas Maniagasi sejak tahun 1983 seorang warga lokal yang juga telah mendapatkan penghargaan lingkungan hidup Kehati Award 2002.
Penelitian kandungan obat dan khasiat Buah Merah pertama kali dilakukan oleh Drs. I Made Budi M.S, peneliti dan ahli gizi, dosen Universitas Cendrawasih di Jayapura. Penelitian dan pengamatan dilakukan terhadap kebiasaan masyarakat tradisional di Wamena, Timika dan desa-desa kawasan pegunungan Jayawijaya yang mengonsumsi buah merah setiap saat. Mereka menggunakan buah merah sebagai obat cacing, penyakit kebutaan, dan penyakit kulit.
Penelitian terhadap masyarakat lokal ini juga membuktikan adanya manfaat yang baik dari buah merah yakni membuat stamina tinggi, badan lebih kekar, kuat dan tahan terhadap berbagai penyakit padahal kehidupan sehari-hari masyarakat tradisional adalah di alam bebas terbuka dalam berbusana yang minim dan kondisi alam yang keras, dalam cuaca yang tidak menentu dan lain sebagainya. Masyarakat tradisional ini benar-benar istimewa dengan fisik penduduk yang prima, jarang terkena penyakit degeneratif seperti; hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan kanker.
Hasil penelitian kandungan zat pada Buah Merah
- Buah Merah banyak mengandung antioksidan.
- Karoten (12.000 ppm)
- Betakaroten (700 ppm)
- Tokoferol (11.000 ppm)
- Beberapa zat yang meningkatkan daya tahan tubuh:
asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, dekanoat, Omega 3 dan Omega 9, merupakan senyawa aktif penangkal terjadinya radikal bebas.
Fungsi Betakaroten berfungsi memperlambat penumpukan flek pada arteri yang bisa menyebabkan penyumbatan. Aliran darah ke jantung dan otak berjalan lancar. Selain itu betakaroten bersama protein akan meningkatkan produksi antibodi dalam tubuh, meningkatkan jumlah sel pembunuh alami serta memperbanyak aktifitas sel T Helpers dan limposit. Dari hasil penelitian para ahli, membuktikan bahwa konsumsi betakaroten 30-60 mg perhari selama 2 bulan akan merangsang tubuh untuk membuat sel-sel alami pembasmi penyakit lebih banyak, alhasil dengan bertambahnya sel-sel alami ini akan sangat membantu untuk menetralisir radikal bebas senyawa karsinogen sebagai penyebab kanker.
Penelitian terbatas oleh I Made Budi dengan metode pengobatan langsung dengan sari buah Buah Merah, dengan hasil yang sangat baik. Upaya pengobatan dilaksanakan terhadap penyakit antara lain: tumor otak, tumor kandungan, tumor payudara, kanker hati,dan juga HIV/AIDS yang menunjukkan hasilkondisi tubuh/daya tahan mereka jauh lebih baik setelah mengonsumsi sari buah merah. Demikian informasi ini dapat saya bagikan, '' Penelitian kandungan obat dan khasiat Buah Merah '' semoga bermanfaat.
2 komentar:
waduwh, bagus banger khasiatnya a? Aids/Hiv pun bisa di libas dengan buah merah papua, mantap gan
saya juga menyediakan :
Beauty Mellons Cream
baca juga Cara merawat payudara Agar tidak Mudah kendur
semoga sukses ya...
Dara
Thnk informasinya gan
Posting Komentar