Senin, 17 Desember 2012

Memilih Makanan Sehat Untuk Bayi

Memilih Makanan Sehat Untuk Bayi

Untuk memilih makanan yang sehat bagi bayi anda perlu diperhatikan faktor pendukung antara lain usia bayi anda, kandungan nilai gizi, kondisi makanan, dan cara mengolah makanan yang baik. Perlu diperhatikan bahwa perjalanan usia bayi anda harus juga diikuti dengan perkembangan makanan bayi yang harus disesuaikan dengan usianya. Di usia antara 0 sampai 6 bulan bayi masih mengonsumsi ASI secara penuh. Kemudian menuju usia 6 hingga 12 bulan, anda sudah mulai memperkenalkan makanan tekstur lembut (lunak), hingga setengah padat. Nah, setelah sang buah hati telah berusia 12 bulan, maka ibu sudah boleh memberikan makanan padat dengan variasi sayuran, buah ke dalam makanan seperti bubur bayi. Ibu, jangan lupa untuk selalu menjaga higienitas makanan dan memilih bahan baku makanan yang sehat alami.



Bahan dasar makanan untuk bayi harus diperhatikan dengan baik seperti memilih ayam, daging, sayuran, ikan. Jika ibu memilih ikan segar, pilihlah ikan yang warna insang masih berwarna merah, mata tidak berwarna merah, dan tidak kempes saat anda menekan badannya. Pilihlah sayuran segar, tidak layu, dan warna tidak berubah atau gelap. Batasi penggunaan produk makanan bayi instan, dan jika ingin menggunakannya, perhatikan tanggal kadaluarsa produk, kemasan produk yang ada. Jangan memilih kemasan yang sudah rusak, misal bolong atau mudah sobek. Kondisi ini akan memungkinkan terkontaminasi bakteri yang akan menyebabkan gangguan sistem pencernaan si kecil.

Memilih makanan yang sehat bagi bayi tentu harus diperhatikan kandungan gizi dari makanan tersebut. Biasanya label daftar gizi sudah tertera pada setiap kemasan produk. Sebaiknya hindari makanan yang mengandung bahan sintetis seperti rasa buatan, pewarna dan lainnya. Berikutnya hal yang perlu kita ingat adalah cara mengolah makanan bayi secara aman, terutama untuk cara yang dipanaskan untuk menjamin makanan bayi bebas dari segala kuman dan bakteri. Disarankan oleh para dokter agar kita jangan menggunakan bumbu penyedap saat mengolah makanan bayi. Kebanyakan bumbu penyedap mengandung MSG yang berbahaya bagi bayi anda dan berpotensi menyebabkan kerusakan sel otak serta dapat mengurangi fungsi kekebalan tubuh. Cobalah untuk mencicipi makanan yang anda olah sebelum diberikan kepada sang buah hati. Jika anda ingin menaruh makanan bayi pada lemari es, janganlah terlalu lama, pisahkan dengan makanan lainnya dengan tetap memperhatikan kebersihannya.

Ibu ! hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan memberi camilan terlalu sering pada anak saat menjelang jam makan anak anda agar sang baby tidak merasa sudah kenyang, sehingga susah untuk diberi makan. Aturlah makanan selingan jauh sebelum waktu makan tiba. Berikanlah cemilan yang sehat seperti potongan buah, sayur kukus, keju, yoghurt, es krim (jangan terlalu sering) atau cake yang ibu buat sendiri.

Ada beberapa hal yang menyebabkan bayi susah makan:

- Tekstur makanan yang tidak sesuai dengan usiannya.
- Bosan dengan menu makanan yang ada
- Cara penyajian yang kurang menarik
- Belum mampu (terampil) mengolah makanan di mulutnya
- Memiliki trauma dengan cara makan dan jenis makanan.
- Suasana kurang menyenangkan bagi bayi.

   
   

Tanda dan ekspresi bayi susah untuk makan:

Mengeluarkan kembali makanan di mulutnya.
Buatlah tekstur makanan yang lembut dan sabar dalam menyuapi.

Menyemburkan makanan.
Ekspresi ini mungkin gejala untuk mengeksplorasi organ-organ dalam mulutnya ( sekitar 8 bulan ke atas), bisa karena makanan yang terlalu cair. Buatlah makanan yang sedikit dikentalkan.

Mengulum makanan di mulut berlama lama.
Agar anak lebih suka dan mengunyah, berikan makanan dalam kondisi hangat. Bagi anak 1 tahun ke atas bisa ditambahkan sedikit lauk seperti tempe goreng, nugget, perkedel jagung dan lainnya.

Menutup mulutnya.
Bayi sering menutup mulutnya saat hendak disuapi, sebagai ekspresi untuk menolak atau tidak suka dengan makanan atau suasana makan. Pilihlah makanan yang bisa menarik buat si kecil dengan cara mengolah secara cantik dan variasi baru serta berikan dengan suasana yang gembira. Itulah sedikit tips bagaimana memilih makanan yang baik untuk bayi, semoga ada manfaatnya untuk kita semua.

Untuk informasi resep makanan bayi / balita KLIK DISINI