Selasa, 18 Desember 2012

Ciri Gejala Peradangan Usus Buntu / Apendistis

Ciri Gejala Peradangan Usus Buntu

Penyakit usus buntu (Apendisitis) merupakan peradangan dan infeksi pada bagian usus buntu (Apendix) yang secara umum diawali oleh adanya penyumbatan di dalam usus buntu yang terus menumpuk. Penyumbatan di dalam usus buntu ini akan berlanjut menjadi peradangan setelah sekian lama waktu berjalan dan bila tidak ada tindak pengobatan, usus buntu bisa pecah. Rasa nyeri yang amat sangat pada bagian perut bagian kanan bawah mual dan muntah merupakan tanda bahwa peradangan dan infeksi pada usus buntu telah terjadi.

Usus buntu terletak pada bagian perbatasan antara usus besar dan usus halus yang berupa bagian yang menonjol dan kecil yang berbentuk seperti jari, atau juga sering disebut umbai cacing. tepatnya. Fungsi Usus buntu secara spesifik memang belum di ketahui pasti, namun ditengarai memiliki beberapa fungsi sebagai pertahanan tubuh. Peradangan memang bisa disebabkan banyak faktor yang tidak secara pasti diketahui. Menurut pengalaman di dunia medis, kebanyakan kasus, peradangan atau infeksi usus buntu sering didahului dengan penyumbatan di dalam usus buntu.

Jika peradangan atau infeksi usus buntu tanpa ada pengobatan, maka usus buntu ini bisa pecah dan berakibat fatal.

Kondisi usus buntu pecah akan menyebabkan: 
- Kuman usus masuk ke dalam perut, menyebabkan peritonitis

- Terbentuknya abses (benjolan)

- Pada wanita, bisa menyebabkan kemandulan karena indung telur dan saluran terjadi penyumbatan akibat terinfeksi.

- Kuman  masuk ke dalam pembuluh darah (septikemia)


Gejala peradangan usus Buntu:

- Memiliki gejala kombinasi yang khas, yakni mual, muntah dan nyeri yang hebat di perut kanan bagian bawah.

- Nyeri bisa muncul secara mendadak yang dimulai di bagian perut sebelah atas, diikuti rasa mual dan muntah.

- Gejala selanjutnya, setelah beberapa jam, rasa mual akan hilang dan nyeri berpindah ke bagian perut kanan bawah.

- Jika daerah ini ditekan, penderita merasakan nyeri tumpul dan agak berkurang namun saat penekanan dilepaskan, maka rasa nyeri akan bertambah tajam.

- Suhu badan tinggi/demam bisa mencapai suhu 37,8-38,8 derajat C.

- Untuk kasus pada anak-anak dan bayi, nyeri bersifat menyebar (di semua bagian perut).

- Pada kasus orang tua dan wanita hamil, rasa nyeri lebih ringan dan nyeri tumpul tidak terlalu terasa.


Diagnosa peradangan usus Buntu.

Jumlah sel darah putih agak meningkat sebagai respon tubuh terhadap infeksi. Hasil pemeriksaan fisik dan gejalanya yang timbul secara khas bisa menjadi acuan tentang peradangan usus Buntu.


Pengobatan

Pengobatan peradangan usus Buntu secara total adalah dengan pembedahan atau operasi. Dengan pembedahan maka akan mencegah terjadinya ruptur (peca), terbentuknya abses dan peradangan selaput rongga perut (peritonitis). Perlu dipahami bahwa penundaan pembedahan dapat berakibat fatal, karena dalam waktu kurang dari 24 jam setelah gejala muncul, usus buntu yang terinfeksi bisa mengalami pecah, tentu ini sangat berbahaya. Pembedahan memang harus segera dilakukan untuk memastikan penyebab nyeri perut yang terjadi meskipun tak selamanya hanya disebabkan apendisitis. Demikian satu informasi kesehatan tentang gejala peradangan Usus buntu / Apendistis, semoga bermanfaat untuk semua.